Isa Almasih adalah Tuhan, Mana Ayat di Alkitab ?

Visits: 1229 Today: 10

Isa Almasih adalah Tuhan

APAKAH YESUS GILA KARENA IA MENGAKU DIRINYA SEBAGAI ANAK ALLAH  ???

Isa Almasih menyatakan diriNya sebagai Tuhan yang berinkarnasi menjadi manusia, maka muncul isu apakah Yesus gila karena Ia menyatakan kalimat seperti itu.

Isa Almasih

Untuk itu kita akan mewawancarai Gary R. Collins, Ph.D. bergelar Doktor dalam psikologi klinis dari Purdue University.  Collins telah mempelajari, mengajar, dan menulis buku tentang perilaku manusia selama 35 tahun.  Ia adalah seorang professor psikologi selama 2 dekade, kebanyakan dari waktu itu sebagai ketua divisi psikologi.

Profesor Collins juga menulis 45 buku mengenai psikologi, diantaranya buku The Magnificent Mind;  Family Shock;  Can You Trust Psychology?.

Kali ini Jurnalis yang akan mewawancarai profesor Collins adalah Lee Strobel, seorang reporter Chicago Tribune, pemenang penghargaan dan seorang Ateis saat baru mulai menginvestigasi tentang kisah terbesar di segala jaman, yaitu Injil Yesus Kristus

Lee strobel memulai wawancara.  Beberapa kilometer di sebelah sana terdapat Rumah Sakit Jiwa, jika kita ke sana, Saya yakin kita akan menemukan  beberapa orang yang menyatakan dirinya adalah Tuhan.  Kita mengatakan bahwa mereka gila.  Yesus berkata bahwa Ia adalah Tuhan, apakah Ia juga gila ?  ( Kitab Injil YOHANES 13:13  :

Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan).

Para pakar berkata bahwa orang-orang yang menderita Delusional Psychosis ( penyakit jiwa senang mengkhayal ) seringkali tampak rasional namun dapat memiliki kepercayaan yang berlebihan bahwa mereka adalah individu unggul.  Bahkan beberapa dari mereka menarik banyak pengikut yang percaya bahwa mereka adalah orang-orang jenius.  Apakah mungkin hal itu yang terjadi dengan Yesus ?

Jawab Collins “benar bahwa orang dengan penyakit psikologis akan sering menyatakan diri sebagai seorang yang bukan sebagai diri mereka sendiri”.  Mereka kadang menyatakan diri mereka sebagai presiden Amerika Serikat.

“Bagaimanapun juga para psikolog tidak hanya melihat apa yang dikatakan seseorang.  Mereka akan melakukan lebih dalam dari itu.  Mereka akan melihat emosi seseorang, karena individu yang terganggu kerapkali menunjukkan depresi yang tidak normal, atau mungkin mereka mungkin tiba-tiba murka dengan hebat, atau diganggu kegelisahan.  Tetapi perhatikanlah Yesus : Ia tidak pernah menunjukkan emosi yang tidak normal.  Misalnya Yesus menangisi kematian sahabatNya Lazarus, itu alami bagi seorang individu yang sehat secara emosional.”

Isa Almasih tentu saja pernah marah beberapa kali, tapi itu adalah jenis kemarahan yang sehat, contohnya Yesus marah terhadap para pedagang yang memenuhi Bait Suci Allah untuk berjualan di dalam tempat ibadah.  Ini adalah reaksi yang benar melawan ketidak-adilan orang-orang.

Orang yang berpenyakit psikologi suka mengkhayal akan memiliki persepsi yang salah, mereka pikir ada orang yang memperhatikan gerak-gerik mereka atau berusaha menangkap mereka, padahal pada kenyataannya tidak demikian.  Mereka tidak memiliki hubungan secara realitas dan sering mengkhayal.

Mereka sering salah mengerti akan perbuatan orang lain dan menuduh orang lain melakukan tindakan yang sebenarnya tidak ada.  Hal ini tidak terlihat pada Yesus. Yesus jelas-jelas memiliki dan sadar dengan kontak realitas. Yesus tidak paranoid ( gila karena ketakutan ), meskipun Yesus sadar benar  bahwa terdapat beberapa bahaya besar di sekitarNya.

Atau orang dengan penyakit psikologi mungkin mengalami kekacauan berpikir- mereka tidak dapat mengikuti perbincangan secara logis, mereka tidak rasional.  Kita tidak melihat kejadian ini terjadi pada Yesus.  Ia berbicara dengan sangat jelas dan logis, dengan penuh kuasa dan dengan fasih.  Ia brilian dan memiliki pemahaman yang mendalam yang benar-benar mengagumkan dari sifat seorang manusia.

Tanda lain dari gangguan mental adalah perilaku yang tidak semestinya, seperti berpakaian aneh atau tidak mampu berhubungan secara sosial dengan orang lain.  Perilaku Yesus sangat normal dan Yesus memiliki hubungan yang mendalam dan berkelanjutan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang kehidupan.

Yesus penuh kasih, Ia tidak memiliki ego yang tinggi, bahkan walau Ia dikelilingi oleh kerumunan orang yang memujaNya, Ia tetap seimbang secara mental.  Yesus selalu mengerti apa yang Ia lakukan dan kemana Ia pergi.  Yesus memiliki perhatian mendalam kepada orang-orang, termasuk para wanita dan anak-anak. Yesus mampu  menerima orang-orang tanpa berpura-pura tidak melihat dosa mereka.  Ia memberi respons kepada individu berdasarkan di mana mereka berada dan apa yang unik yang mereka butuhkan.  Saya sama sekali tidak melihat tanda-tanda bahwa Yesus memiliki kelainan mental.  Yesus jauh lebih sehat secara mental dari siapapun yang saya kenal, termasuk saya.

Tetapi bagaimana dengan orang-orang yang pada saat itu berinteraksi langsung dengan Yesus ?  Mereka menyimpulkan Yesus gila, coba baca di kitab Yohanes 10:20.  Banyak orang Yahudi berpikir bahwa Yesus kerasukan setan dan gila.

“ya,  tapi itu bukan diagnosis seorang professional yang mengerti psikologi,” jawab Collins.  Perhatikan bahwa komentar mereka segera dibantah oleh orang lain saat itu, yang tertulis pada Yohanes 20:21, ‘itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orag buta?’  Karena saat itu Yesus membuat mujizat, orang buta menjadi dapat melihat.

“Mengapa itu signifikan?’ tanya saya.

“Karena Isa Almasih tidak hanya membuat pernyataan menggemparkan mengenai diriNya.  Ia menopangnya dengan tindakan mujizat dan belas kasihan, seperti membuat orang buta menjadi celik.

“Jika saya menyatakan diri sebagai presiden, itu gila. Anda tidak melihat pernak-pernik apapun yang dipakai presiden. Tidak ada agen Secret Service ( agen rahasia ) yang akan mengawal saya, saya tidak akan kelihatan seperti presiden. Namun jika presiden yang sebenarnya menyatakan diri sebagai presiden, itu tidak gila, karena memang ia presiden.

“Yesus tidak hanya menyatakan diri sebagai Tuhan- Ia menopangnya dengan dengan mujizat yang menakjubkan, dengan demonstrasi kuasa atas alam, meneduhkan badai topan di atas danau.  Baca kitab Matius 8:24

Matius 8:24  Tiba-tiba angin ribut yang hebat sekali melanda danau sehingga perahu dipukul ombak. Pada waktu itu Yesus sedang tidur.

Mat 8:26  “Mengapa kalian takut?” kata Yesus. “Kalian kurang percaya kepada-Ku!” Kemudian Yesus berdiri dan membentak angin dan danau itu. Lalu danau menjadi sangat tenang.

Matius 8:27  Pengikut-pengikut Yesus heran. Mereka berkata, “Orang apakah Dia ini, sampai angin dan ombak pun menuruti perintah-Nya!”

Dengan pengajaran yang spiritual dan belum pernah terjadi sebelumnya, dengan pemahaman ilahi atas manusia dan akhirnya kebangkitan diriNya dari kematian, yang sama sekali tidak dapat ditiru oleh orang lain.  Jadi ketika Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan, Ia tidak gila, itu adalah kebenaran.

Tags: , , ,