Yudas Iskariot Wajahnya Diserupakan Dengan Isa Almasih

Visits: 2550 Today: 13

YUDAS ISKARIOT WAJAHNYA DISERUPAKAN DENGAN ISA ALMASIH, mungkinkah itu terjadi  ?

Yudas Isakriot dihukum Allah dengan cara mengubah wajah Yudas si pengkhianat menjadi serupa dengan wajah Isa Almasih, dan begitulah cerita yang beredar di masyarakat.

 

Apakah benar wajah Yudas Iskariot diubah wajahnya menjadi wajah Isa Almasih ?  Mari kita pikirkan beberapa kemungkinan berikut ini :

  • Mengapa ada tanda pada tiang salib Isa Almasih berupa papan tertulis “Yesus orang Nazareth, Raja orang Yahudi”

 

  • Mengapa tidak ada catatan di Alkitab yang menyatakan bahwa orang yang disalib itu berteriak :
    “ooiiii …. aku ini bukan Isa Almasih, aku adalah Yudas Iskariot, kalian salah tangkap orang …., mata kalian sudah picek ?? ( picek = juling ).

 

  • Sifat dan karakter Isa Almasih saat  di Pengadilan.  Saat di pengadilan untuk diadili oleh pemerintah Roma, orang tersebut tetap menunjukkan perilaku yang agung, dengan gerak-gerik yang agung dan khas, cara berjalannya tidak mirip dengan Yudas Iskariot. Kita pasti tahu apabila seseorang berubah kepribadian saat wajahnya berubah, dan pihak pengadilan juga akan curiga karena gerak-gerikNya yang bukan merupakan gerak-gerik dari kepribadian Yesus.  Pengadilan adalah suatu tempat penyelidikan yang sangat teliti, jika saat itu Yudas yang diserupakan wajahnya menjadi Isa Almasih, pasti saat itu akan berteriak : “Kalian tolol, salah tangkap orang, aku ini Yudas Iskariot”

 

  • Sifat dan karakter Isa Almasih saat perjalanan menuju ke Bukit tengkorak ( Golgota ).  Kalau Yudas yang disalib, dan wajah Yudas berubah menjadi wajah Isa Almasih, seharusnya saat di perjalanan, Yudas Iskariot sudah mengumpat dan mengucapkan kata-kata kasar, tetapi saat dalam proses dicambuk dengan cambuk berduri besi, orang yang dicambuk itu tidak berkata-kata kasar, tapi tetap menunjukkan keagunganNya sebagai pribadi yang berwibawa dan agung.

 

  • Kalau memang Allah membuat wajah Yudas Iskariot menjadi wajah Isa Almasih saat Isa Almasih disalib, berarti ALLAH ITU PENIPU, DAN BERBUAT DOSA. Berbanding terbalik dengan sifat Allah yang adalah MAHA SUCI.

 

  • Perhatikan kalimat orang yang disalibkan di atas salib Isa Almasih itu, kalau perilaku dan bahasa nya adalah bahasa kasar dari Yudas Isakriot, berarti memang Yudas Iskariot yang disalib, tetapi kita akan melakukan investigasi dengan mendetil, kalimat Isa Almasih yang diucapkan di atas Tiang Salib itu dengan       “7 kalimat Isa di atas Tiang Salib”

 

Mari kita datang ke TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) dan investigasi kejadiannya satu per satu, tanpa ada yang luput, dengan bukti yang tertulis di Alkitab.

Mengapa Alkitab yang diselidiki  ?  Karena Alkitab adalah kitab yang tertua, yang pertama, yang umurnya lebih tua dari Alquran, dan banyak saksi yang memperhatikan dan mengawasi setiap  tulisan di Alkitab, dengan demikian kalau ada yang salah atau tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di TKP, pasti banyak orang akan protes, bahwa Alkitab adalah kitab Bohong dan karangan manusia, tetapi saat itu masyarakat yang menjadi saksi yakin bahwa yang terjadi saat itu sesuai dengan yang ditulis di Alkitab.

 

SIFAT DAN KARAKTER ISA ALMASIH SAAT DIADILI DI PENGADILAN

Misalkan saja saat Isa Almasih diadili di Pengadilan, dan saat itu Wajah Yudas sudah diserupakan dengan wajah Isa, artinya wajah Yudas diubah menjadi wajah Isa Almasih, misalnya seperti kisah di film  “Mission Impossible” dimana aktor utama  Tom Cruise yang wajahnya diserupakan dengan Isa Almasih, nah Tom Cruise membuat topeng berbahan karet sisntetis dan mencetak wajah Isa Almasih dengan “Mesin Printing 3D” ( Kalau tidak mengerti mesin Printing 3D, tanya saja ke Eyang Google yah …!! ).

 

Walaupun aktor Tom Cruise sudah memakai topeng Isa Almasih, masih ada beberapa penyesuaian dan latihan yang harus dilakukan oleh Tom Cruise, yaitu :
–     Suaranya harus diserupakan dengan Isa Almasih juga  ( sewaktu Isa Almasih hidup, belum ada teknologi untuk mengubah warna suara manusia )

  • Gerak gerik dan karakter harus dipelajari dan dilatih sangat lama. Harus belajar dari rekaman suara, dan saat itu Yudas belum mempunyai teknologi “Mesin Recording suara manusia” sehingga sangat sulit untuk menyerupai warna suara Isa Almasih
  • Misalnya saja Yudas Isakriot mempunyai karakter yang “Lebay Melambai”, maksudnya begini, gerak gerik Yudas misalnya seperti “bences” dengan gaya bicara seperti ini : “Heyyy … Akang ini ganteng deh, eike suka sekali dengan kamu,  iihhhh …  ngiler eike melihat abang …!!!”.

Tentu saja misalnya saat Yudas Iskariot yang sudah diserupakan wajahnya di pengadilan akan berbicara dengan gaya dan gerak-gerik yang  “Lebay”  bukan  ..??

Misalnya Yudas Iskariot akan berbicara dengan gaya seperti ini kepada Jaksa Penuntut Umum :
“ Eeyy Jaksa ganteng, eike suka dengan jenggot dan kumismu itu, sexy sekali, tolong deh mas Jaksa, Eyke ini  Jeng Yudas Iskariot, bukan Isa Almasih, kenapa sih mas Jaksa Ganteng menuduh Eyke ini Isa Almasih,  mas Jaksa Ganteng sudah memfitnah Eyke, dosa tahu ..!!

Tentu saja di Pengadilan sang Hakim dan Jaksa akan sangat teliti memeriksa seseorang, kalau terjadi keanehan atau ketidakwajaran sedikit saja, maka Hakim dan Jaksa akan tahu.  Maka sampai saat ini semua saksi dengan sah dan meyakinkan setuju bahwa saat itu di Pengadilan yang sedang diadili adalah Isa Almasih, bukan Yudas Isakriot yang wajahnya diserupakan dengan Isa Almasih ( Yesus ).

 

KARAKTER YUDAS ISKARIOT

 

Yudas Isakariot dan Isa Almasih mempunyai karakter yang berbeda sama sekali, saat Isa Almasih disiksa mulai dari perjalanan ke Bukit Tengkorak ( Golgota ) sampai pada tiang Salib, tidak pernah sekalipun Isa Almasih mengumpat dan mengutuki orang lain.

Mari kita perhatikan karakter Yudas Iskariot.

 

SIAPAKAH YUDAS ISKARIOT

Bagian akhir cerita Injil menyajikan kejahatan seorang murid terhadap gurunya karena pengkhianatan satu orang dari 12 murid, seperti yang diceritakan berulang-ulang di dalam kitab  (Markus 14:10; Markus 14:20; Yoh 6:71; 12:4).

 

Yudas Iskariot mencela tindakan Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak yg sangat mahal (Yohanes 12:3-5). Sajian Yohanes ini menelanjangi ketamakan Yudas, yg tidak melihat unsur spiritual dalam perbuatan Maria yang justru dipuji oleh Yesus (Markus 14:6).

 

Yudas hanya melihat segala sesuatu berdasarkan “Money Oriented” ( berorientasi pada uang ) , dan dengan demikian menambah isi kantongnya sendiri, karena Yudas Iskariot mencuri dari uang kas rasul-rasul. Bahkan kepalsuan hatinya dipoles lagi dengan mengatakan bahwa uang itu dapat diberikan untuk membantu orang miskin. Jadi sifat tamak ditambah lagi dengan sifat penipuan.

 

Segera sesudah peristiwa Betania ini Yudas menghadap imam-imam kepala untuk mengkhianati Tuhan Yesus (Matius 26:14-16;    Markus 14:10-11;    Lukas 22:3-6).   Injil Markus menyajikan fakta pengkhianatan itu, dan menambahkan bahwa imam-imam berjanji akan memberikan uang kepada Yudas Iskariot.

 

YUDAS ISKARIOT ADALAH PENCURI UANG

Dalam kelompok rasul Yudas adalah bendahara (Yoh 13:29), sementara ayat di kitab Yohanes yang lain menyebut dia pencuri (12:6), Yudas Iskariot sudah biasa  ‘menggelapkan’ uang yg dipercayakan kepadanya. Mengenai arti ini, yg akar kata kerja dari  bastazo (‘mengambil’, Yohanes 12:6).

 

YUDAS ISKARIOT ADALAH GILA HARTA DAN EGOIS

Yudas Iskariot mencela tindakan Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak yg sangat mahal (Yohanes 12:3-5), Yudas melihat segala sesuatu berdasarkan nafsu dirinya sendiri untuk memiliki uang dan kemewahan serta kenyamanan hidup.  Yudas tidak peduli dengan orang lain ( egois ) dan yang penting dirinya happy, orang lain sengsara tidak masalah.

 

YUDAS ISKARIOT ADALAH PEMBUNUH DENGAN CARA HALUS

Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya.  (kitab Lukas 22:47  ).

Dari ayat ini terlihat jelas bahwa Yudas adalah orang yang berhati busuk dan berkarakter brengsek, dengan kemampuan penipu ulung yang tega merencanakan kejahatan dalam hatinya untuk membunuh orang lain bahkan tega membunuh gurunya sendiri dengan cara memberi tanda  kepada pasukan Roma dan kepada Ahli Taurat ( Orang Farisi ) dengan cara memberi ciuman kepada Isa Almasih.

 

YUDAS ISKARIOT KERASUKAN SETAN

Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. 

Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti , sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. 

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan iblis.  Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.”

Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. (  Yohanes 13:26-30  )

Karena Yudas memegang kas,  ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu,   atau memberi apa-apa kepada orang miskin.

Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

 

Kisah Para Rasul 1:16-20

“Hai saudara-saudara haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.

Dahulu ia termasuk bilangan kami g  dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.

Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri “Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah

 

“Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya  ( Mazmur 69:25 ) dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.  ( Mazmur 109:8 )

 

 

 

 

ANALISIS KARAKTER YUDAS ISKARIOT DAN PREDIKSI  KALIMAT YUDAS YANG AKAN DIKATAKAN

Dari beberapa  fakta di atas terhadap diri Yudas Iskariot :
-Maling
-Gila Harta
-Egois
-Penipu Kelap Kakap

-Pembunuh dengan cara halus dan licik

-Kerasukan setan ( anak buah milik setan )

 

Maka dapat disimpulkan bahwa Yudas Iskariot adalah manusia paling busuk sedunia, penipu ulung terlicik sedunia, mengikuti bisikan setan untuk memenuhi nafsu untuk mendapatkan uang dengan cara yang keji dan berdosa, selalu berteman dengan setan, dan pernah kerasukan setan.

 

Dengan karakter dan keadaan yang demikian, kira-kira apa yang akan dikatakan Yudas Iskariot di atas tiang salib, kalau memang Yudas yang disalib di atas tiang salib :

-Yudas akan menyogok para tentara Roma yang ada di bawah untuk melepaskan dirinya
-Yudas akan menyogok para Ahli Taurat ( orang Farisi ) untuk melepaskan dirinya
-Yudas akan mengabdi kepada pemerintah Roma, apapun akan dilakukan, agar dirinya tidak mati

-Yudas akan mengatakan bahwa dirinya bukan Isa Almasih
– Yudas akan mengumpat, memarahi tentara Roma yang salah tangkap

– Yudas akan mengancam tentara Roma, kalau sogokan tidak berhasil
– Yudas akan panggil keluarga dan teman-temannya untuk mencari cara untuk melepaskannya

– Dan masih banyak yang akan terjadi kalau Yudas disalib, tetapi kenyataannya di Alkitab dicatat dan juga sama dengan semua kesaksian manusia yang hidup pada zaman itu bahwa tidak ada kalimat umpatan, ancaman atau perbuatan sogok.  Yang diucapkan justru adalah kalimat berikut :

 

7 KALIMAT ISA DI ATAS TIANG SALIB

  1. Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. (Lukas 23:34 )
  2. Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus. (Lukas 23:43 )
  3. Ibu, inilah anakmu! – Inilah ibumu! ( Yohanes 19:26-27 )
  4. Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? ( Matius 27:46 & Markus 15:34 )
  5. Aku haus! ( Yohanes 19:28 )
  6. Sudah selesai. (Yohanes 19:30 )
  7. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. ( Lukas 23:46 )

 

  1. Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan (Lukas 23:34 )

Kemudian Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Lalu para tentara melempar undi untuk membagi pakaian-Nya di antara mereka. Lukas 23:34

Ucapan ini biasa diartikan sebagai doa Yesus memohonkan pengampunan bagi mereka yang menyalibkan Dia: para prajurit Romawi, dan semua yang terlibat dalam peristiwa penyaliban tersebut.[10][11][12][13]

 

Inilah cinta di atas segala cinta, keajaiban di atas segala keajaiban. Inilah keagungan dan kehormatan, kesucian dan kemurnian di atas segala kebajikan yang pernah dinyatakan di dalam dunia ini.

 

  1. Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus (Lukas 23:43 )

Lalu ia berkata kepada Yesus, “Ya Yesus, ingatlah aku ketika Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu.” Kemudian Yesus berkata kepadanya, “[Amin], hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.” Lukas 23:42-43

Menurut Injil Matius dan Lukas, Yesus disalib di antara dua penjahat lain yang juga disalib. Matius (27:38,44) mencatat bahwa penjahat-penjahat tersebut juga mengejek Yesus bersama-sama dengan orang-orang yang menonton peristiwa penyaliban tersebut. Namun Lukas mencatat bahwa salah satu dari mereka kemudian berkata kepada yang lain bahwa Yesus tidak bersalah apa pun. Yesus menjawab “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu (ἀμήν λέγω σοί, amēn legō soi), yang diikuti dengan kemunculan satu-satunya kata “Firdaus” di dalam Injil (παραδείσω, paradeisō, dari Persia pairidaeza “taman firdaus”). Bahkan, ketika Yesus di atas kayu salib pun, Ia masih mempedulikan orang-orang yang terhilang.

 

Perubahan dalam diri salah seorang penjahat tersebut karena mendengar ucapan Yesus yang pertama, yang mengampuni orang-orang yang menyalibkan Yesus. “Sang perampok sudah menjalani suatu pengadilan yang adil yang datang dari Allah sendiri. … Dia mengakui keadilan Allah dan tidak mengakui keadilan Pilatus. … Dia tahu bahwa dirinya … tidak memiliki pengharapan lagi, dan … dia mendengar suara Yesus yang mengatakan, ‘Ya Bapa, ampunilah mereka…’, bukankah ini satu hal yang menyadarkannya?”

 

  1. Ibu, inilah anakmu! – Inilah ibumu! ( Yohanes 19:26-27 )

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya berdiri di sana, Ia berkata kepada ibu-Nya, “[Wanita], inilah anakmu!” Lalu, Yesus berkata kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!” Kemudian, murid itu menerima ibu Yesus tinggal di rumahnya. Yohanes 19:26-27

Di sini, Yesus menyerahkan Maria, ibu Yesus, untuk dirawat oleh murid yang dikasihi Yesus (penafsir biasa menafsirkan murid tersebut adalah Rasul Yohanes, yang menuliskan Injil Yohanes).   Sejauh yang dicatat di dalam Alkitab, hanya murid itulah yang berada di lokasi penyaliban Yesus (namun di sana selain Maria ada beberapa perempuan-perempuan yang mengikuti sepanjang jalan salib). Perkataan tersebut menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus dan kasih sayang kepada sang ibu.

 

  1. Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? ( Matius 27:46 & Markus 15:34 )

Mulai pukul dua belas siang sampai pukul tiga sore, kegelapan menutupi seluruh daerah itu. Kira-kira pukul tiga sore, Yesus berseru dengan suara keras, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Matius 27:45-46

Pada pukul dua belas siang sampai pukul tiga sore, kegelapan menutupi seluruh daerah itu. Sekitar pukul tiga sore, Yesus berseru dengan suara yang keras, “Eloi, Eloi, lama sabakhtani,” yang artinya “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Markus 15:33-34

Perkataan keempat ini adalah satu-satunya yang dicatat di dua Injil, dan satu-satunya yang dicatat di dalam kisah penyaliban Yesus di Injil Matius dan Markus. Ini merupakan kutipan dari Mazmur 22:1 dari Raja Daud. Beberapa penafsir mempercayai bahwa bukan Kristus yang mengutip Daud, tetapi Daud yang digerakkan Roh Kudus untuk menuliskan nubuatan mengenai penderitaan dan sengsara yang akan dialami oleh Yesus tersebut

 

Kegelapan yang terjadi pada tengah hari tersebut bukanlah kegelapan biasa, bukan karena awan tebal, dan juga bukan karena gerhana matahari, karena gerhana tidak pernah berlangsung selama 3 jam, dan Paskah Yahudi dirayakan pada bulan purnama (gerhana tidak pernah terjadi pada waktu purnama). Selama sekitar tiga jam Yesus tidak mengucapkan kalimat yang lain; pada saat-saat kegelapan supranatural itulah Yesus mengucapkan kalimat keempatnya. Ini adalah kalimat yang paling sulit mengerti di antara yang lain. Martin Luther pernah memikirkan ayat ini selama berjam-jam dan akhirnya ia berdiri sambil memukul dadanya dan berkata, “Siapakah yang dapat mengerti bahwa Allah meninggalkan Allah?”.

 

Pada saat kelahiran-Nya, ada terang yang besar (bintang Betlehem) di tengah kegelapan (pada malam hari), tetapi pada saat mati-Nya, ada kegelapan yang besar di tengah matahari yang bersinar terang (pada tengah hari) … Kelahiran Kristus ajaib, kematian Kristus ajaib. Siapakah Yesus? Waktu lahir-Nya, Kristus membawa terang kepada dunia yang gelap, tetapi waktu mati-Nya, Kristus kegelapan dosa dunia menimpa sang terang dunia, tetapi Yesus Kristus rela menerimanya.” Ia mengakui bahwa manusia tidak akan mengerti seratus persen kalimat keempat ini, kecuali orang itu mempunyai pengalaman berada di neraka, tetapi ia melanjutkan bahwa orang yang masuk neraka tidak akan mengerti kalimat ini, karena orang yang masuk neraka adalah orang berdosa, sedangkan Yesus tidak berdosa.

 

  1. Aku haus! ( Yohanes 19:28 )

Yesus tahu bahwa semuanya sudah selesai. Untuk menggenapi apa yang tertulis di dalam Kitab Suci, Ia berkata, “Aku haus!”Yohanes 19:28

Yesus mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak darah dan cairan tubuh. Ia belum makan atau minum sejak Perjamuan Terakhir pada malam sebelumnya, dan dalam kondisi yang sangat haus. Penulis Injil menuliskan bahwa ada orang yang menawari Yesus anggur asam. Yesus menolak minuman anggur bercampur empedu dan mur (Matius 27:34 dan Markus 15:23) yang ditawarkan untuk meringankan penderitaan-Nya. Tapi di sini, beberapa jam kemudian, kita melihat Yesus memenuhi nubuatan Mesianik dalam Mazmur 69:21. (bandingkan Mazmur 22:15).

 

  1. Sudah selesai . (Yohanes 19:30 )

Setelah mencecap anggur asam itu, Yesus berkata, “Sudah [genap].” Kemudian, Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Yohanes 19:30

 

Pastor Hamilton dalam 24 Hours menuliskan, “Perkataan terakhir ini adalah sebuah seruan kemenangan, bukan seruan keputusasaan. Yesus telah menyelesaikan tugas di dunia ini. Rencana Allah sudah digenapi; penyelamatan manusia telah dilakukan; kasih Allah telah dinyatakan. Ia telah menggantikan kita. Ia telah menunjukkan kerusakan manusia dan juga kasih Allah. Ia menyerahkan diri sendiri kepada Allah sebagai kurban penebus umat manusia. Setelah mengatakan kalimat terakhir ini, maka usai sudah. Dengan kata-kata ini, tokoh teragung yang pernah berjalan di muka bumi ini, Allah dalam rupa manusia, menghembuskan nafas terakhirnya.”

 

  1. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku ( Lukas 23:46 )

 

Lalu Yesus berseru dengan suara keras, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan [Roh]-Ku.” Sesudah mengatakan itu, Yesus menghembuskan napas-Nya yang terakhir. Lukas 23:46

 

Istilah bahasa Yunani untuk kata “serahkan” adalah istilah yang dipakai khusus pada waktu seseorang menyerahkan uangnya kepada pemegang uang yang paling bisa diperacaya. Yesus Kristus tahu bahwa jiwa-Nya ada di dalam tangan Allah yang baik. Dia menyerahkan nyawa-Nya ke dalam tangan Bapa. Ini menjadi satu pengharapan bagi setiap orang. Yohanes Calvin berkata bahwa pada waktu Kristus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa, sebenarnya pada waktu itu juga Kristus mengumpulkan roh kita masing-masing yang percaya kepada-Nya beserta dengan Dia untuk diserahkan kepada Bapa.”

Apakah ini adalah bukti bahwa Yesus bukan Tuhan ?  Kita akan membahasnya lebih detil

Tags: