AGAMA PALING BENAR MENURUT ILMUWAN

Visits: 2241 Today: 2

AGAMA PALING BENAR MENURUT ILMUWAN

agama paling benar menurut ilmuwan adalah agama apa  ? Agama manakah yang sebenarnya dapat membimbing saya masuk ke Surga  ?   Apakah ada kemungkinan saya sudah menganut agama palsu yang hanya diciptakan oleh manusia untuk kepentingan politik  ?

Agama paling benar menurut ilmuwan seharusnya yang diturunkan oleh Allah secara langsung, sehingga saat kita mengikuti arahan dari Allah, maka kita akan memperoleh Surga yang kekal  ?

 

 

Allah yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, Allah yang sudah ada sebelum manusia diciptakan, memperkenalkan diriNya dari kitab ULANGAN 6:4-6 …    Nabi Musa berkata :

Shema Israel,     Jehovah, our God,     is one Jehovah.

Shema Yisrael …  TUHAN ialah Allah kita. TUHAN itu satu.

5  Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

6  Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

 

AGAMA PALING BENAR MENURUT ILMUWAN ADALAH ALLAH JEHOVAH ( YHWH )  MENYATAKAN DIRI KEPADA NABI MUSA DAN BANGSA ISRAEL : AKU ADALAH AKU

agama paling benar menurut ilmuwan

Allah Jehovah, yang menyatakan diriNya kepada manusia, yang saat itu adalah bangsa Israel.  Allah Jehovah menyatakan bahwa I AM that I AM ( AKU adalah AKU ),  saat itu Nabi Musa melihat ada semak belukar yang bernyala, tapi tidak terbakar, saat Allah bersuara menyatakan diriNya sebagai  AKU ADA  adalah  AKU ADA.

Kitab Keluaran 3:13 :

Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?”;

Musa menanyakan nama Allah, antara lain dengan harapan untuk mengenali-Nya di antara begitu banyak nama dewa-dewa/ilah-ilah orang Mesir.

Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”[9]

bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): ויאמר אלהים אל־משה אהיה אשר אהיה ויאמר כה תאמר לבני ישראל אהיה שלחני אליכם׃

transliterasi Ibrani:    wa i·yo·mer e·lo·him el-mo·syeh eh-yeh    a-sher   eh-yeh   wa i·yo·mer koh to·mar lib·nei yis·ra·’el eh·yeh sye·la·kha·ni a·lei·khem.

 

“Eh·yeh a·syer eh·yeh” secara harafiah berarti “Akulah adalah Aku” (atau “Aku ada yang Aku ada”). “Eh·yeh” berdiri sendiri berarti “Aku ada” (atau “Akulah Aku”). Tuhan sendiri memberikan diri nama “Aku adalah Aku” (dari sinilah muncul kata Ibrani Yahweh), sebuah frase Ibrani yang menunjuk tindakan. Allah sebenarnya mengatakan kepada Musa, “Aku ingin dikenal sebagai Allah yang hadir dan aktif.”

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”[11]
Yesus mengatakan bahwa diriNya adalah Eh-Yeh ( AKU TELAH ADA ), artinya bahwa diri Yesus Sudah ada sebelum segala sesuatu ada ( tercipta), jadi Yesus telah ada sebelum penciptaan alam semesta dan manusia diciptakan.  Artinya Yesus bukan ciptaan tapi Yesus adalah Sang Pencipta, Sang Kalimatullah, sang Firman Allah.

Karena kalimat Yesus inilah : Aku telah ada ( Eh-Yeh ) sebelum Abraham diciptakan, maka pemimpin agama ingin membunuh Yesus, karena Yesus dianggap menghujat Allah, menodai agama dan menghina Allah, bagaimana mungkin manusia yang bernama Yesus mengakui bahwa diriNya Allah yang setara dengan Jehovah ( YHWH )

 

AGAMA PALING BENAR MENURUT ILMUWAN, AGAMA YANG DINYATAKAN SECARA LANGSUNG KEPADA SUATU BANGSA.  NABI MUSA DAN BANGSA ISRAEL BINGUNG DENGAN   ALLAH YANG MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI    “I AM THAT   I AM”  ( EH-YEH  A-SHER  EH-YEH ) ARTINYA “AKU TELAH ADA  ADALAH AKU TELAH ADA”

Kitab Keluaran 3:16

Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kau katakan kepada orang Israel:   TUHAN ( YHWH,  EH-YEH,  AKU TELAH ADA ) , Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.” (TB)[12]

Kata “TUHAN, Allah nenek moyangmu” dalam bahasa Ibrani adalah “יהוה אלהי אבתיכם” (Yah·weh ’ĕ·lō·hê ă·ḇō·ṯê·ḵem). Kata “YHWH” tidak diucapkan oleh bangsa Israel untuk menghormati Allah. Secara harafiah dapat diartikan “Dialah Dia”, meskipun makna ini tidak pernah digunakan.

 

  • Nama yang menandakan siapa Dia sebenarnya (ay. 14): AKU ADALAH AKU. Ini menjelaskan bahwa nama-Nya adalah Yehova, dan menandakan,
    • (1) Bahwa Ia ada dari diri-Nya sendirinya. Keberadaan-Nya berasal dari diri-Nya sendiri, dan tidak bergantung pada hal lain apa pun. Manusia terhebat dan paling baik harus berkata, karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada. Tetapi hanya Allah saja yang dapat berkata dengan mutlak, lebih dari makhluk ciptaan apa pun, baik manusia maupun malaikat, bahwa AKU ADALAH AKU. Karena Dia ada oleh diri-Nya sendirinya, maka Ia juga Maha Mencukupi oleh diri-Nya sendiri, dan oleh sebab itu Maha Mencukupkan serta merupakan sumber dari keberadaan dan kebahagiaan yang tiada habisnya.
  • Nama yang menyatakan siapa Dia bagi umat-Nya. Kalau-kalau nama Aku adalah membuat mereka heran dan bingung, Musa selanjutnya diarahkan untuk menggunakan nama lain dari Allah yang lebih dikenal dan bisa dimengerti: TUHAN, Allah nenek moyangmu, telah mengutus aku kepadamu (ay. 15). Dengan cara itulah Allah telah memperkenalkan diri-Nya kepada Musa sebelumnya (ay. 6), jadi seperti itu jugalah Musa harus memperkenalkan Dia kepada mereka.
    • (1) Supaya ia dapat menghidupkan kembali agama nenek moyang mereka di antara mereka, yang dikhawatirkan telah sangat terlupakan dan nyaris musnah. Hal ini diperlukan guna mempersiapkan mereka menerima pembebasan (Mzm. 80:20).
    • (2) Supaya ia dapat membangkitkan pengharapan mereka tentang terlaksananya dengan segera janji-janji kepada nenek moyang mereka. Nama Abraham, Ishak, dan Yakub terutama disebutkan, sebab dengan Abraham-lah perjanjian itu pertama dibuat, acap kali diperbarui dengan Ishak dan Yakub. Ketiga tokoh ini sering kali dibedakan dari saudara-saudara mereka, dan dipilih untuk menjadi wali perjanjian itu, ketika saudara-saudara mereka yang lain ditolak. Allah ingin agar nama ini menjadi milik-Nya selamanya, baik dahulu, sekarang, maupun pada masa akan datang. Melalui nama itu, mereka yang menyembah-Nya mengenal Dia, dan dapat membedakan-Nya dari semua allah palsu (1Raj. 18:36). Perhatikanlah, hubungan Allah dengan umat-Nya berdasarkan perjanjian itu akan senantiasa diingat-Nya, membuat-Nya selalu bangga, dan Ia mau agar kita selalu mengingatnya. Ia ingin agar kita memuliakan Dia karena perjanjian itu. Jika Ia ingin agar seluruh angkatan menjadikan hal ini sebagai peringatan akan diri-Nya, maka di dunia ini kita juga mempunyai alasan untuk berbuat sama, sebab ini merupakan peringatan yang sangat berharga.

Dari keterangan di atas, sudah sangat jelas, terang benderang bahwa agama paling benar menurut ilmuwan adalah agama dimana Allah YHWH ( Yahweh / Jehovah ), Allah yang asli,  menyatakan diri kepada nabi Musa dan saat itu Nabi Musa sedang memimpin umat Israel, bukan bangsa yang lain, yang mempunyai agama lain.  Allah  YHWH  yang berbicara memperkenalkan diri kepada Musa,  bukanlah agama yang lain yang sesudah abad ini terbentuk,  dengan filosofi atau kitab yang mirip, inilah Allah YHWH / Jehovah yang asli, yang lebih dulu berbicara, dibandingkan dengan agama lain yang terbentuk sesudahnya.

 

Bagaimana pendapat Anda, apakah mudah memahami Allah yang tidak terbatas,  apakah dengan IQ dan kepintaran  dan logika yang masuk akal dapat dengan mudah memahami Allah  ?

Logika dan kepintaran manusia itu terbatas, jika dibandingkan dengan kepintaran Allah, kita hanya seperti seekor ulat yang begitu bodohnya di hadapan Sang Pencipta yang tidak terbatas.  Kalau Allah YHWH tidak menyatakan diriNya kepada manusia, maka manusia tidak akan mungkin dapat mengenal Allah.

 

ALLAH TRITUNGGAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN JEHOVAH ( YHWH / DIBACA YAHWEH )

Jelas sekali bahwa Allah yang asli itu adalah Allah yang SATU ( tunggal ), tetapi bagaimana dengan pendapat Kristen yang mengatakan bahwa Allah itu ada 3 pribadi, tetapi juga Allah yang tunggal  ?   Dari ayat ini : Kitab Kejadian 1:26  :

Kemudian Allah berkata, “Sekarang Kita akan membuat manusia yang akan menjadi seperti Kita dan menyerupai Kita. Mereka akan berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang lain, baik jinak maupun liar, baik besar maupun kecil.”

Bagaimana mungkin Allah yang Tunggal, menyebut diriNya  “Sekarang  Kita akan menciptakan manusia”  ?   Malaikat tidak mempunyai kemampuan menciptakan manusia, hanya Allah saja yang mampu menciptakan dari yang tidak ada, menjadi ada.

Zaman Musa, telah diajarkan bahwa Allah adalah Jehovah, Allah yang Tunggal, tentu saja Allah menyatakan diriNya secara bertahap, dan seiring dengan perkembangan zaman, barulah Yesus, Sang Firman Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, dapat menjelaskan dengan terang benderang, bahwa ada  Allah Bapa ( Abba ) yang dulu disebut sebagai Jehovah, dan ada Allah Roh Kudus, dimana Yesus mengutus Roh Kudus datang dan bersama-sama dengan ruh manusia, untuk memimpin manusia untuk menjalani kehendak Allah dan hidup dalam kesucian.  Jehovah, Firman Allah dan Roh Allah adalah Tunggal.

Dari ayat di atas itulah, maka kita dapat berkesimpulan, bahwa Allah adalah Allah yang SupraNatural ( di atas tingkatan dari natural alam ),  Allah yang sulit dimengerti dengan Logika, Allah yang kualitas Nya lebih tinggi dari logika manusia.  Dengan logika manusia, tidak akan mampu mengerti tentang Allah, kecuali Allah Jehovah menyatakan diriNya kepada manusia, inilah yang sedang kita jabarkan di sini.

Karena Allah itu adalah  Allah yang Maha Kuasa atas  langit dan Bumi ( pribadi Jehovah ) —  dan Firman Allah ( Yesus, Sang Kalimatullah )  — dan Ruh Allah ( disebut Roh Kudus ) — ketiga pribadi ini adalah Allah yang satu, seperti manusia yang adalah tubuh jasmani dan ruh, dapatkah manusia bertubuh jasmani saja tanpa ruh  ?  Kalau binatang, memang adalah tubuh jasmani saja, tanpa ruh.  Ruh manusia inilah yang segambar dan serupa dengan Allah, artinya yang mempunyai sifat suci dan moral dan bijaksana yang mirip dengan Allah.

Jelas sekali bahwa Allah yang asli adalah YHWH ( dibaca yahwe atau Jehovah ).
Saat itu tidak ada urusan dengan agama, kita hanya berurusan dengan Allah yang asli, yaitu yang disebut Jehovah, Allah yang Maha Suci dan Maha Kuasa.

 

Shema ( dengarlah ) adalah suatu kata yang khusus dikatakan untuk memanggil orang lain untuk mendengar kalimat yang kudus, yang berhubungan dengan Firman Allah.

Allah Jehovah adalah Allah yang asli, yang berbeda dengan allah agama lain.

 

ALLAH YHWH YANG MEMPERKENALKAN DIRI KEPADA MUSA DAN BANGSA ISRAEL

Kitab Ulangan 5:2-22 ( Kesaksian Musa dan Disaksikan sendiri oleh orang Israel )

TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.

3  Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.

4  TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api—

5  aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung—dan Ia berfirman:

6  Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

7  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku ( Hukum Taurat ke-1 )

8  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. ( Hukum Taurat ke-2 )

9  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

10  tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

11  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. ( Hukum taurat ke-3 )

12  Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. ( Hukum Taurat ke-4 )

13  Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

14  tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.

15  Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

16  Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.  ( Hukum Taurat ke-5 )

17  Jangan membunuh. ( Hukum Taurat ke-6 )

18  Jangan berzinah. ( Hukum Taurat ke-7 )

19  Jangan mencuri. ( Hukum Taurat ke-8 )

20  Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. ( Hukum Taurat ke-9 )

21  Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.  ( Hukum Taurat ke-10 )

22  Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.”

 

Bagian pertama dan yang paling penting di dalam Shema adalah: שמע ישראל י-ה-ו-ה אלהינו י-ה-ו-ה אחד

Agama Yahudi mengajarkan bahwa Tetragrammaton (י-ה-ו-ה) adalah nama Tuhan yang terlalu suci untuk diucapkan sehingga tidak diucapkan di dalam Shema namun biasanya diganti dengan אדני, Adonai (Tuanku). Oleh karena alasan tersebut Shema diucapkan:

Shema Yisrael Adonai Eloheinu Adonai Ehad.

Arti harafiah dari setiap kata secara kasarnya adalah:

Shema – “Dengarkanlah” and “berlakulah

Yisrael – Israel, di dalam artian sebagai sebuah bangsa atau jemaah.

Adonai – sering kali di terjemahkan sebagai “tuan”, digunakan sebagai pengganti Tetragrammaton ( nama Allah yang terlalu suci untuk diucapkan )

Eloheinu – “‘Allah kita”, kata “El” atau “Elohei” menandakan Allah (Lihat juga: Elohim), dan penentu kata milik jamak “nu” or “einu” berarti “kita”

Ehad – bahasa ibrani untuk “satu”

Bagian pertama berhubungan dengan tema dari kepemimpinan Tuhan. Ayat pertama, “Dengarlah, hai orang Israel: YHWH/Tuhan itu Allah kita, TUHAN itu esa.” dipandang sebagai pengakukan atas kepercayaan akan Tuhan Yang Mahaesa. Karena sifat dari bahasa Ibrani yang bermakna ganda, ada beberapa terjemahan dari ayat tersebut.

“Dengarlah hai orang Israel! YHWH itu TUHAN kita! YHWH maha esa!”   dan

“Dengarlah hai orang Israel! YHWH itu Allah kita! – hanya ʏɥʍɥ.”

 

Setiap kali bangsa Israel menyebut nama Tuhan, selalu menyebut dengan kata  YHWH yaitu nama Allah yang terlalu suci untuk diucapkan.  Jadi Allah yang memperkenalkan diri pertama kali hanya kepada bangsa Israel, yaitu Allah yang disebut bangsa Israel sebagai YHWH, siapa itu Allah YHWH  ?  Yaitu Allah yang Maha Suci, Allah yang Maha Kuasa, Allah Pencipta langit dan bumi.

 

 

Tags: , ,